Penyakit kista pada wanita pengobatannya beragam, salah satunya melalui operasi. Namun pada umumnya, dokter tidak akan langsung merekomendasikan kamu untuk menjalani operasi pengangkatan kista. Ia akan menyarankan kamu terlebih dahulu untuk menjalani perawatan mandiri dulu guna melihat kemungkinan kista dapat hilang dengan sendirinya. Pengobatan kista ovarium mandiri bertujuan untuk membantu meredakan gejala yang dialami serta mengurangi rasa nyeri jikalau kamu merasakan kesakitan. Karena ada kista ovarium yang tidak merasakan apa-apa. Berikut ini adalah pilihan cara mengatasi penyakit kista ovarium pada wanita dan pengobatan yang di rekomendasikan :
1. Mengonsumsi Obat
Ketika kamu merasa nyeri, dapat mengonsumsi obat seperti Ibu Profen atau Paracetamol, dapat membantu meredakan gejala nyeri yang timbul akibat kista. Namun obat ini hanya berfungsi sementara, apabila rasa nyeri tidak juga hilang meski telah mengonsumsinya. Dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter dan berhenti melanjutkan obat tersebut. Rasa nyeri yang hebat dan tidak cepat mereda dapat menandakan komplikasi serius.
2. Mengonsumsi Obat Herbal
Di samping mengonsumsi obat kimia seperti di atas tidaklah selalu baik, karena jika di konsumsi secara rutin zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek samping pada organ tubuh. Dapat menyebabkan sakit kepala, muntah-muntah, sembelit, alergi, gangguan pencernaan, gagal ginjal dsb. Alangkah baiknya jika mengonsumsi bahan-bahan herbal alami yang murni kandungannya tanpa bahan kimia seperti Minuman Aloe Vera. Pengobatan herbal ini mampu membantu meredakan gejala kista dengan rutin mengonsumsi setiap hari nya.
3. Olahraga
Olahraga juga dipercaya dapat membantu meredakan gejala kista ovarium. Rutin melakukan aktivitas fisik juga dapat membantu wanita penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) untuk mencapai atau menjaga berat badan idealnya. Berat badan yang normal dan stabil dapat mencegah kekambuhan gejala PCOS yang mengganggu. Selain itu, Olahraga dapat meredakan rasa nyeri dengan mengencangkan otot disertai dengan mengonsumsi Vitamin C herbal sebagai Antioksidan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga dapat mencegah pertumbuhan kista menjadi lebih besar.
4. Mengubah Pola Makan
Makanan yang kamu konsumsi mungkin dapat mempengaruhi hormon yang memicu perkembangan kista. Itu kenapa menjalani pola makan sehat penting dilakukan. Kamu di sarankan menghindari makanan yang dapat meningkatkan resistensi insulin, seperti Makanan berlemak, Makanan yang terbuat dari kentang, Makanan dan minuman manis, Makanan cepat saji yang merupakan makanan tinggi lemak sekaligus memicu peradangan jaringan di tubuh.
Sedangkan makanan yang dianjurkan untuk pengidap kista ovarium seperti Makanan tinggi serat (brokoli, kembang kol, ubi, sayuran berdaun hijau, paprika hijau dan merah), Protein rendah lemak (Ikan, tahu, tempe, ayam), Makanan yang dapat membantu meredakan peradangan (tomat, kunyit, buah-buahan, ikan, bayam, minyak zaitun).
5. Terapi Panas
Panas dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Kamu dapat mencoba mengompres perut atau punggung bawah selama 20 menit, menggunakan handuk hangat atau bantal pemanas bisa juga dengan tempat minum yang sudah tidak terpakai.
6. Pijat dan Relaksasi
Nyeri yang di timbulkan kista ovarium dapat menyebabkan otot di sekitarnya menjadi tegang, terutama saat haid. Memijat punggung bagian bawah, paha dan perut dapat membantu mengurangi ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri. Selain itu stress dan kecemasan dapat membuat rasa nyeri yang di rasakan bertambah parah, melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan mengambil napas dalam-dalam, dapat meredakan kecemasan serta mengurangi nyeri.
Cara mengobati kista ovarium di atas dapat kamu lakukan sebagai pendamping pengobatan utama. Namun saran-saran di atas tidak berlaku untuk kista yang berukuran besar dan apapun kondisinya tetap berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala kista untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif.
Komentar
Posting Komentar